Beberapa Tanggapan Terkait Nyinyiran Selebrasi Skuad Garuda Oleh Ardes Goenawan
Jakarta - Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dui Yulianto, ikut memberikan
tanggapan soal kritik kepada skuad 'Garuda' yang dinilai berlebihan
dalam merayakan kelolosan ke final Piala AFF 2020. Salah satu kritik
datang dari presenter TV, Ardes Goenawan.
Bagi Kurniawan, apa yang dilakukan oleh para pemain Timnas Indonesia
sangatlah lumrah. Ia juga sangat yakin Shin Tae-yong mampu meredam
atmosfer di ruang ganti dan kembali fokus pada pertandingan final.
"Merayakan hal tersebut [lolos ke last] sah-sah saja, karena itu suatu keberhasilan. Yang paling penting euforia itu tidak keterusan, artinya habis malam itu harus fokus lagi, konsentrasi lagi, karena bukan pertandingan terakhir. Masih ada dua laga lagi yang menentukan,"ucap Kurniawan saat dihubungi, Senin (27/12).
"Saya yakin dan percaya tim dan team sudah memikirkan hal itu. Mereka
pasti menjaga dan mengontrol mental, emosi, dan suasana dalam
tim. Coach Shin sudah pahamlah bagaimana cara menjaga suasana di dalam
tim, karena itu penting. Kalau merayakan, ya, sah-sah saja,"tambahnya.
Selain Kurniawan, kritikan terhadap pernyataan Ardes datang dari
public figure Darius Sinathrya. Pria yang kini menjabat sebagai Chief
Operating Officer (COO) Rans Cilegon FC tersebut menuliskan
kegelisahannya via Instagram Story.
"Duh, bro Ardes Goenawan, wajar pemain gembira serasa juara Piala
Dunia, beban para pemain muda ini segitu beratnya untuk penuhi hasrat
publik Indonesia (kecuali elu) untuk bisa jadi juara setelah kita selalu
gaga di 5 final sebelumnya.
Mereka sudah ngelewatin proses latihan yang panjang dan berat di bawah STY, bahkan ada beberapa pemain yang memilih menyingkir karena gak kuat, mereka yang tampil tadi malam, memilih bertahan demi Merah Putih, tulis Darius.
Sebelumnya, Ardes menilai perayaan yang dilakukan oleh Evan Dimas dan
kolega usai menyingkirkan Singapura di semifinal Piala AFF, merupakan
hal berlebihan.
"Masuk final AFF gembiranya serasa pahlawan legenda juara Piala Dunia.
Banyak gaya dan provokatif. Intinya, OVER-RATED,"tulis Ardes di
unggahan Insta Story-nya.
"No offense, tapi ini adalah salah satu dari sedikit indikator bahwa Indonesia masih belum matang di cabang sepak bola,"tambahnya.
Di final Piala AFF, Timnas Indonesia akan bertarung menghadapi Thailand yang berlangsung dua leg pada Rabu (29/12) dan Sabtu (1/1). Ini merupakan laga final keenam bagi Timnas Indonesia sepanjang sejarah Piala AFF.
Komentar
Posting Komentar