Quan Hongchan, Atlet Termuda Asal China Yang Berjuang Untuk Pengobatan Sang Ibu

Jakarta - Quan Hongchan menjadi salah satu sosok yang mendapat banyak sorotan selama Olimpiade 2020. Atlet China itu bukan hanya yang termuda dari 'Negeri Tirai Bambu', melainkan ia juga berjuang di ajang multi-event terbesar dunia itu untuk pengobatan sang ibu.

Uan turun di cabang olahraga lompat indah nomor 100 meter putri. Debutnya di Olimpiade berakhir manis di mana ia berhasil menggondol emas pada 5 Agustus lalu.

Atlet 14 tahun itu mencetak complete skor 466.20, unggul 40 poin lebih dari peraih medali perak, Chen Yuxi. Bukan hanya itu, torehannya lebih apik di mana ia mendapat nilai sempurna 10 di babak kedua dan keempat.

Namun, apa yang menjadi sorotan utama selain kebanggaan bisa membawa emas untuk China adalah kisah sedih dibalik kemenangan yang diraih Quan.

Quan disebut berasal dari keluarga pedesaan yang sederhana. Kedua orang tuanya adalah petani. Ibunya dilaporkan tengah sakit karena terlibat dalam kecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu dan sedang dirawat di rumah sakit.

Quan word play here memiliki impian bisa membantu biaya pengobatan ibunya sehingga bisa lekas pulih. "Ibu saya sedang sakit.

Saya tidak tahu penyakit apa yang dia derita. Saya hanya ingin mencari uang untuk berobat, karena keluarga saya membutuhkan banyak uang untuk menyembuhkan penyakitnya," ucap Quan dalam konferensi pers dikutip dari South China Morning Blog Post.

Upaya Quan telah membuahkan hasil dan mimpinya menjadi kenyataan. Sekembalinya ke kampung halaman, ia menerima banyak hadiah, termasuk perawatan untuk ibunya.

Upaya Quan telah membuahkan hasil dan mimpinya menjadi kenyataan. Sekembalinya ke kampung halaman, ia menerima banyak hadiah, termasuk perawatan untuk ibunya.

Dilaporkan oleh Global Times, sebuah rumah sakit di kota Zhanjiang mengumumkan akan menyediakan berbagai layanan medis untuk ibu serta kakeknya yang sedang sakit.

Hal itu diumumkan pada, Jumat (6/8) lalu, di mana seorang pejabat rumah sakit tersebut mengungkapkan kebanggaannya atas Quan dan bersedia membantu keluarganya.

Selain itu, Federasi Industri dan Perdagangan kota Zhanjiang menyatakan ada tiga perusahaan yang akan memberinya rumah, toko kelontong, dan benefit lainnya.

Beberapa taman hiburan, kebun binatang, dan penginapan juga menawarkan tiket gratis seumur hidup untuk Quan dan keluarganya. Seorang pengusaha lokal bahkan menawarkan uang tunai 200 ribu yuan (setara Rp 444 juta) yang ditolak sang ayah.

Selama beberapa hari terakhir setelah kemenangan Quan, pihak keluarga menerima banyak tamu yang datang untuk memberikan ucapan selamat, tak sedikit juga yang mengirim kotak makanan ringan dan konsol gim yang dsukai Quan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shin Tae Young Memantau Laga Persib Bandung VS Bali United, Apakah Ada Yang Akan Dibawa ke Skuad?

Elkan Baggott Dipastikan Tidak Bisa Bermain Saat Melawan Vietnam, Walaupun PSSI Sudah Meminta Diskresi

Pelatih Timnas Futsal Indonesia Kensuke Takahashi Mundur Dari Jabatannya Sebagai Pelatih, Berikut Selengkapnya